Senin, 17 Januari 2011

Mengenal Syi'ah ( Bag. II )

MENGENAL SYI'AH ( Bag. II )


C. Hujatan Syiah Terhadap Rasulullah-shallallaahu 'alaihi wa sallam-
 
Untuk menggambarkan penghinaan Syiah (Rafidhah) kepada Nabi saw bisa diperhatikan beberapa kutipan dari buku Gen Syiah, yang ditulis Mamduh Farhan Al-Buhairi : 61-63 sebagai berikut :
Ash-Shaduq didalam kitabnya Al-Amal meriwayatkan bahwa Rasulullah saw berkata kepada Ali ra : Seandainya aku tidak menyampaikan apa yang aku perintah dengannya dari perkara wilayahmu (kepemimpinanmu), maka leburlah seluruh amalku (Tafsir Nur Ats-Tsaqalain, jilid I hal 654).  Sepertinya Allah swt mengutus Rasul-NYa yang mulia hanya untuk menyampaikan soal wilayah Ali, mereka telah mengecilkan kedudukan Rasulullah saw.
An-Nu'manimeriwayatkan dari Imam Muhammad al-Baqir as, ia berkata : Ketika Imam Mahdi muncul ia didukung oleh para Malaikat, dan orang yang pertama kali membai'atnya adalah Muhammad saw dan Ali as. Syaikh At-Thusi meriwayatkan dari Imam Ar-Ridha as bahwa diantara tanda-tanda munculnya Al-Mahdi adalah dia akan muncul dalam keadaan telanjang didepan bulatan matahari. (Al-Kafi Al-Ushul, I:504)

Mengenal Syi'ah ( bag. I )

MENGENAL SYI'AH ( Bag. I )

Oleh : KH.Shiddiq Amien

A. Sejarah Awal

Syiah menurut etimologi Bahasa Arab mempunyai arti "Sekumpulan orang yang menyepakati suatui perkara, pengikut seseorang atau pendukung" (tahdzibu al-Lughah 3:61).
Menurut terminology syariat, Syiah bermakna mereka yang berkedok dengan slogan kecintaan kepada Ali bin Abi Thalib beserta anak cucunya, bahwasannya Ali bin Abi Thalib lebih utama dari seluruh shahabat dan lebih berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan kaum muslimin, demikian pula anak cucunya sepeninggal beliau. (al-Fishal fil-milali wal-ahwa wal-nihal, Ibn Hazm 2:113).
Pada awal munculnya, tasyayu' (dukungan) kepada Ali hanyalah merupakan gerakan politik. Penggunaan term Syi'ah di masa Khalifah Ali ra berkonotasi setia dan membela, tidak ada akidah khusus sebagaimana pada Syiah saat ini. Pasca peristiwa tahkim atau arbitrase antara Ali dan Mu'awiyah, posisi Khalifah Ali semakin lemah dan sempit, terutama sekali sesudah penumpasan pasukan Ali terhadap kaum Khawarij di Nahrawan, telah mendorong mereka untuk membentuk pasukan berani mati yang terdiri dari: Abdurrahman bin Muljam untuk membunuh Ali di Kuffah, Hajaj bin Abdillah as-Sarimi untuk membunuh Muawiyah di Damaskus, dan Zadawih untuk membunuh Amr bin Ash di Mesir. Akan tetapi dua petugas yang disebut terakhir gagal mencapai maksudnya, dengan demikian posisi Muawiyah semakin kuat.

Jumat, 14 Januari 2011

Siapa Sebenarnya yang Menipu Imam Husein?

Siapa Sebenarnya yang Menipu Imam Husein?

Imam Husein ditipu? Siapa yang bilang? Ternyata anda belum tahu semuanya, Banyak fakta tersembunyi menyelimuti peristiwa Karbala, tapi sepandai-pandai bangkai disembunyikan, lama-lama baunya tercium juga. Apa sebenarnya penyebab tragedi Karbala? Mengapa cucu Nabi yang satu ini hidupnya berakhir tragis?

Banyak pembaca menunggu-nunggu artikel kami yang terlambat muncul, asal pembaca tahu saja, kami pun ikut menunggu-nunggu, menunggu rudal Iran dan Hizbullah menghujani Israel yang membantai saudara-saudara kita di Gaza, tapi sampai Israel mundur tidak ada satu pun rudal mereka yang jatuh di tanah Israel. Karena kami akan menulis artikel khusus mengenai hal ini. Pembaca harus ingat, kita tidak mungkin menyatakan agama Kristen adalah agama yang benar, hanya karena Hugo Chavez dan Morales memutuskan hubungan diplomatik dengan israel.

Alhamdulillah, anak cucu Abu Bakar dan Umar di Gaza berhasil merontokkan perlawanan Israel, tanpa bantuan Iran dan Hizbullah. Asal pembaca tahu saja, Palestina masuk ke wilayah kaum Muslimin pada era Umar bin al-Khaththab. Umar sendiri yang menaklukkan kota Al-Quds, yang juga dikenal dengan nama Baitul Maqdis, tanah suci para Nabi.

Enam Saluran Televisi Keagamaan Iran Berasal dari Dalam Israel!


Enam Saluran Televisi Keagamaan Iran Berasal dari Dalam Israel!

Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh situs Sat Age - yang mengkhususkan diri dalam pemantauan terhadap pergerakan satelit di seluruh dunia dan saluran televisi - menyatakan bahwa kehadiran enam saluran televisi keagamaan Iran yang disiarkan ke negara-negara Arab berasal dari Israel dan menambahkan bahwa enam saluran televisi satelit tersebut berada di belakang salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar Yahudi.
Surat kabar Al-Ahram Mesir menyebut ke enam saluran itu, yaitu: Alul-Bayt, Al-Anwar, Fadak, Hussain, Al-Alamiyah, Al-Ghadie, berada di bawah program AMOS Israel, melalui perusahaan RR Sat Israel, dan memakai kedok bukan saluran keagamaan Syi'ah serta berpura-pura bukan untuk mempropagandakan visi Iran agar bisa meyakinkan publik Arab dan diterima di kalangan masyarakat Sunni Arab.
RR Sat adalah sebuah perusahaan telekomunikasi khusus Israel yang dimiliki oleh pengusaha Yahudi David Rive, dan didirikan pada tahun 1981 di bawah lisensi dari kementerian komunikasi Israel dan sejak Januari 2002 telah memberikan layanan perdagangan melalui satelit untuk radio dan televisi serta serat optik dan internet.

Senin, 10 Januari 2011

Tahukah Anda, Darimanakah 70.000 Pasukan Yahudi Pengiring Dajjal ???

Tahukah Anda, Darimanakah 70.000 Pasukan Yahudi Pengiring Dajjal ???


Saudara-saudaraku yang seiman dan seaqidah...

Tahukah kalian, darimanakah munculnya 70.000 pasukan Yahudi yang menyertai Dajjal menjelang hari Kiamat kelak?

Ketika saya membuka situs http://www.tenteradajjal.blogspot.com/, penglihatan saya langsung tertuju ke judul web tersebut "Konspirasi Dajjal Untuk "Israel Raya". Setelah itu saya merasa kaget dengan hadits Rasulullah yang dituliskan di bawahnya dengan teks Indonesia, "Dajjal akan diikuti oleh 70.000 Yahudi kota Isfahan (Iran), mereka memakai al-Tayalisah." [Riwayat Imam Muslim]

Beberapa hari saya meragukan hadits tersebut karena memang saya belum pernah membaca sebelumnya. Apa benar hadits tersebut ada dalam Shahih Muslim? Kalaupun sudah pernah membaca, mungkin itu hanya sekilas saja. Dan beberapa hari itu pula saya tidak berusaha untuk mengecek hadits tersebut, apakah benar hadits tersebut ada di Shahih Muslim?

Sabtu, 08 Januari 2011

Sekilas Mengenal Imam Ja’far ash-Shadiq –rahimahullaahu ta’ala-

Sekilas Mengenal Imam Ja’far ash-Shadiq 
–rahimahullaahu ta’ala-

Semenjak dahulu Syi`ah mengklaim bahwa mereka mengikuti manhaj dan langkah Ja`far ash-Shadiq. Madzhab mereka dalam bidang fikih adalah ucapan-ucapan dan pendapat-pendapatnya. Karena mereka menamakan dirinya sebagai Ja`fariyun, padahal Imam Ja`far berlepas diri dari mereka dan orang-orang seperti mereka. Mereka tidak berada di atas manhaj dan langkah-langkahnya dan dia bukanlah pemilik manhaj dan langkah-langkah yang diklaim tersebut.
Mereka menukil dari Imam Ja`far tanpa sanad atau dengan sanad maudhu` (dipalsukan) atau dha’if atau maqthuu` (terputus). Dan ini berlaku untuk para imam yang lain. Sudah dimaklumi bersama bahwa Syi`ah sangat kurang dan lemah dalam ilmu sanad, karena mereka tidak berpengalaman di dalam agamanya. Agama mereka adalah agama masyayikh mereka. Apa yang dikatakan oleh masyayikh, mereka menukilnya dari mereka tanpa memilih dan memilah. Salah seorang Syaikh Rafidhah telah mengakui dan dan membenarkan hal ini bahwa mereka menerapkan ilmu al-jarh wa at-ta`dil sebagaimana ahlus sunnah, maka tidak tersisa sedikitpun dari hadits mereka. Orang Syi`ah telah banyak berdusta atas Ja`far Ash-Shadiq, mereka menasabkan kepadanya banyak sekali dari riwayat-riwayat yang dibuat-buat, hingga pada akhirnya mereka pada perubahan dan penggantian ayat-ayat al-Qur-an.

Jumat, 07 Januari 2011

Sekilas Mengenal Kitab Rujukan Syi’ah

Sekilas Mengenal Kitab Rujukan Syi’ah

Salah satu kitab rujukan utama Syi’ah adalah Biharul Anwar, ditulis oleh ulama Syi’ah kawakan bernama Al Majlisi, siapa dia? simak selengkapnya
Nama Majlisi tidak dapat dipisahkan dari daulah safawiyyah, begitu juga namanya melekat dengan kitab yang disusunnya, yaitu Biharul Anwar. Beginilah kira-kira ringkasan pembahasan kita tentang ulama Syi’ah paling terkenal pada masa daulah safawiyyah dan kitabnya yang terkenal, Biharul Anwar fi Ahaditsinnabiy wal Aimmatil Athar.
Dinasti Safawiy, berdiri di wilayah yang saat ini bernama Iran tahun 907 H/ 1502 M, secara resmi memeluk mazhab Syi’ah imamiyah. Dinasti ini mewajibkan penduduknya memeluk mazhab Syi’ah dengan menggunakan kekuatan. Juga pemerintahan safawi berusaha untuk menyebarkan mazhab Syi’ah di wilayah pemerintahannya juga melebar ke wilayah kanan kirinya. Demi kelancaran misinya ini, dinasti safawi mengucurkan biaya yang tidak sedikit untuk membiayai gerakan penulisan kitab dan penterjemahan. Bahkan sampai memanggil ulama Syi’ah dari luar wilayah safawi khususnya dari wilayah gunung amil di lebanon, untuk mendukung penyebaran ajaran Syi’ah serta menggencarkan gerakan penulisan kitab-kitab Syi’ah. Pada masa itu ulama Syi’ah memiliki kedudukan istimewa. Di antaranya adalah Majlisi.