MENGENAL SYI'AH ( Bag. II )
C. Hujatan Syiah Terhadap Rasulullah-shallallaahu 'alaihi wa sallam-
Untuk menggambarkan penghinaan Syiah (Rafidhah) kepada Nabi saw bisa diperhatikan beberapa kutipan dari buku Gen Syiah, yang ditulis Mamduh Farhan Al-Buhairi : 61-63 sebagai berikut :
Ash-Shaduq didalam kitabnya Al-Amal meriwayatkan bahwa Rasulullah saw berkata kepada Ali ra : Seandainya aku tidak menyampaikan apa yang aku perintah dengannya dari perkara wilayahmu (kepemimpinanmu), maka leburlah seluruh amalku (Tafsir Nur Ats-Tsaqalain, jilid I hal 654). Sepertinya Allah swt mengutus Rasul-NYa yang mulia hanya untuk menyampaikan soal wilayah Ali, mereka telah mengecilkan kedudukan Rasulullah saw.
An-Nu'manimeriwayatkan dari Imam Muhammad al-Baqir as, ia berkata : Ketika Imam Mahdi muncul ia didukung oleh para Malaikat, dan orang yang pertama kali membai'atnya adalah Muhammad saw dan Ali as. Syaikh At-Thusi meriwayatkan dari Imam Ar-Ridha as bahwa diantara tanda-tanda munculnya Al-Mahdi adalah dia akan muncul dalam keadaan telanjang didepan bulatan matahari. (Al-Kafi Al-Ushul, I:504)
An-Nu'mani juga meriwayatkan bahwa ketika Rasulullah saw mi'raj kelangit, beliau melihat Ali ra dan nak-anaknya telah sampai disana sebelum Nabi saw. Bahkan Nabi saw mengucapkan salam kepada mereka. Ketika Rasulullah saw ditanya : Dengan bahasa apakah Rabb anda berbicara dengan anda waktu mi'raj? Beliau menjawab : Dia berbicara kepadaku dengan bahasa Ali bin Abi Thalib, hingga aku bertanya : Engkaukah yang sedang berbicara kepadaku ataukah Ali? (Kasyf al-Ghummah I:106)
Ar-Ridha berkata dalam menafsirkan (QS.al-Ahzab 37) : Sesungguhnya Rasulullah saw pergi menuju rumah Zaid bin Haritsah dalam urusan yang dia inginkan, lalu ia melihat istrinya sedang mandi, maka dia berkata kepadanya, maka ia (Nabi) berkata kepadanya : Maha Suci Alloh yang telah menciptakan kamu. (Ibnu Bawaih al-Qunni, Uyunu Akhbar Ar-Ridha, hal 113).
Sayyid Ali Gharwi, salah seorang pembesar Syiah berkata : Sesungguhnya Nabi saw kemaluannya pasti akan masuk neraka, karena ia menyetubuhi beberapa wanita musyrik. Yang dimaksud wanita musyrik adalah Aisyah dan Hafshah (Mengapa Saya Keluar dari Syi'ah :27).
D. Hujatan Syiah Terhadap para Istri Nabi -shallallaahu 'alaihi wa sallam-
Jika Nabi saw tidak selamat dari kejahatan dan hujatan mereka, begitu-pun para istri Nabi tidak lepas dari kejahatan mereka. Bahkan telah keluar fatwa kafir bagi ummahatul-mukminin, terutama Aisyah dan Hafshah (Bihar al-Anwar, XXII, hal 227-247). Diantara para istri Nabi yang paling dibenci mereka adalah Siti Aisyahra. Mereka merendahkan kehormatan istri yang paling dicintai Rasulullah saw tersebut dengan kedustaan-kedustaan yang nyata. Sebagai ilustrasi saya nukil beberapa riwayat sebagai berikut :
Ali Ibrahim al-Qummi dalam tafsirnya Al-Qummi 2:192 ketika menerangkan sababu an-nuzul QS.al-Ahzab :28 mengatakan : Sebab turun ayat ini ketika Rasulullah saw pulang dari perang Khaibar, beliau membawa harta keluarga Abu al-Haqiq. Maka mereka (para istri Nabi) berkata : Berikanlah kepada kami apa yang engkau dapatkan itu. Beliau menjawab : Aku akan bagikan kepada kaum muslimin sesuai perintah Allah. Maka marahlah mereka, lalu berkata : Sepertinya engkau menganggap kalau seandainya engkau menceraikan kami, maka kami tidak akan menemukan para pria berkecukupan yang akan menikahi kami. Maka Allah menentramkan hati Nabi dan memerintahkan untuk meninggalkan mereka.
Muhammad bin Mahmud bin Iyasy didalam tafsir al-Iyasy I:200, -dengan dusta- berkata bahwa Abu Abdillah Ja'far Ash-Shadiq pernah berkata : Tahukah kalian apakah Nabi saw meninggal dunia atau dibunuh? Sesungguhnya Allah swt telah berfirman : Apakah jika dia (Muhammad) mati atau dibunuh kalian akan murtad? (QS.Ali Imran 144) Beliau sebenarnya telah diberi racun sebelum meninggalnya. Sesungguhnya dua wanita itru (Aisyah dan Hafshah) telah meminumkan racun kepada beliau sebelum wafatnya. Maka kami menyatakan : Sesungguhnya kedua wanita itu dan kedua bapaknya (Abu Bakar dan Umar) adalah sejelek-jeleknya makhluk Allah.
Dinukilkan secara dusta dalam kitab Ikhtiyar Ma'rifatur-Rijal karya At-Thusi hal 57-60 bahwa Abdullah bin Abbas ra (padahal mereka sangat membenci Ibnu Abbas) pernah berkata kepada Aisyah : Kamu tidak lain hanyalah seorang pelacur dari sembilan pelacur yang ditinggalkan Rasulullah saw …
Al-Bayadhi dalam kitabnya Shirathal Mustaqim 3 : 135 mengelari Aisyah ra dengan : Ummu asy-Syurur (Ibu kejelekan) dan Ummu Syaithan (biangnya syetan).
Padahal Ali bin Abi Thalib ra sewaktu perang Jamal berkata : Wahai kaum muslimin, dia (Aisyah) adalah seorang yang jujur, dan demi Allah dia seorang yang baik. Sesungguhnya tidak ada diantara kami dengan dia kecuali yang demikian itu. Dan ketahuilah dia dalah istri Nabi kalian didunia dan akhirat. (Tarikh Ath-Thabari 5 : 225).
E. Hujatan Syiah Kepada Ahlul-Bait
Kaum Syiah sering mendakwahkan diri sebagai pecinta ahlul-bait, tapi jika kita perhatikan beberapa riwayat berikut nampak jelas ungkapan cinta Ahlul-Bait itu hanya sebagai kedok untuk menutupi kebusukan ajarannya.
Dari Abu Abdillah as berkata: Seseorang wanita yang buruk rupa datang kepada Amirul Mukminin, sedang ia ketika itu ada dimimbar, maka wanita itu berkata: Ini adalah pembunuh kekasihnya, maka Ali melihat kepadanya dan berkata: Wahai Salfa, wahai wanita yang lancang, wahai orang yang keji, wahai yang mengingatkan, yang tidak haid seperti haidnya wanita lain, wahai orang yang pada kemaluannya terdapat sesuatu yang jelas menggantung. (Al-Majlisi, Bihar al-Anwar 41 : 293). Ini jelas penghinaan terhdapa Ali !!
Dalam Tafsir Al-Qummi 2: 2236 diriwayatkan ketika Fathimah menceritakan tentang Ali : Sesungguhnya para wanita Quraisy menceritakan kepadaku sesungguhnya dia (Ali) adalah seorang laki-laki gendut perutnya , panjang tangannya, besar persendiannya, blotot dua matanya, bahunya lunak seperti Unta, gigi yang berseri, tidak punya harta.
Disebutkan oleh al-Ashfahany dari Abu Ishaq bahwa ia berkata: Aku dimasukkan oleh ayahku kedalam mesjid pada hari jum'at. Ia mengangkatku, maka aku melihat Ali berkhutbah diatas mimbar, dia adalah orang tua yang botak, menonjol dahinya, bidang dadanya, jenggotnya memenuhi dadanya, dan lemah penglihatannya. (Muqatil Ath-Thalibin hal 27)
Al-Majlisi dalam Bihar Al-Anwar XII hal 213 meriwayatkan bahwa Rasulullah saw mendatangi Amirul Mukminin ketika ia tidur dimasjid dan berbantal tumpukan kerikil yang ia kumpulkan. Rasulullah membangunkannya dengan kakinya sambil berkata : Bangunlah wahai hewan Allah. Maka seorang shahabat bertanya : Wahai Rasulullah apakah sebagaian kita boleh menyebut sebagian yang lain dengan nama seperti itu? Beliau bersabda : Tidak, Demi Allah, nama tadi khusus untuknya.
Sayyid Husain Al-Musawi menjelaskan bahwa imam yang paling banyak mendapat cacian, hinaan dan ejekan adalah dua imam, yaitu : Al-Baqir dan putranya Ja'far Ash-Shadiq serta anak keduanya. Telah dinisbahkan kepadanya sebagian besar permasalahan, seperti : Taqiyyah. Muth'ah, Homoseks, meminjamkan kemaluan, dan yang lainnya. Sedangkan keduanya sama sekali terbebas dari semuanya.
Kekejian mereka nampak sekali dari penjelasan Sayyid Muhsin al-Amin : Husain membai'at dua puluh ribu penduduk Kufah, lalu mereka semua melanggar sumpah tersebut, mereka keluar untuk menentangnya, padahal bai'at masih terikat dileher-leher mereka, lalu mereka membunuhnya. (A'yanu Syi'ah I : 34)
Bersambung....!!
Bismillah..
BalasHapusIngin nambah pahala sekaligus penghasilan ?
Dengan menjadi distributor buku2 saku Islami anda berhak mendapatkan 5 paket buku2 Islami gratis! HALAL dan BUKAN MLM!
Daftar sekarang! di link berikut :
http://www.resellerbukuislami.com/?id=hazimassayyaf554